Selasa, 25 Januari 2011

Apple Sensation of Love in a Mysterious House part 1

Title : Apple Sensation of Love in a Mysterious House

Author : Fillanta Diny JK

Category : General

Genre : Romance, Comedy, Horror, Supranatural

Cast : Kim Hyun Joong, Heo Young Saeng, Kim Kyu Jong, Park Jung Min,

Kim Hyung Jun and Jang Dichan

Description : Sweet apples flavor that was kept a secret in it, A mysterious house with apples

trees has created a range of time that a reality. There is love and sacrifice in it.



Di Jual sebuah rumah dengan luas 200 M,

Alamat di Jalan Yoongsan No 19

Melihat iklan yang tertera di pinggir jalan, aku jadi tertarik ingin membelinya, aku akan segera pulang dan mengabarkan hal ini pada adik-adikku yang lain. Selain itu saat aku mendatangi rumah itu, aku merasa cocok dengan suasana rumah itu namun ada keraguan yang aku sendiri tidak tahu apa itu.

“ Hyung, kita jadi pindah ke tempat itu? “ rengek Jun.

“ Ne, ada apa memangnya? “ sahut Hyun Joong.

“ A…a…niyo,,, “ sahut Jun.

Hyun Joong PoV

Mungkin ini hari-hari terakhir keluarga kami ada di rumah ini. Ya keluarga yang kami sebut dengan nama SS501. Kami berlima yaitu aku, Young Saeng, Kyu Jong, Jung Min, dan Hyung Jun. entah mengapa aku agak berat meninggalkan rumah ini karena sesuatu hal. Bagaimanapun juga kami berlima sudah tinggal di rumah ini sekitar 5 tahun. Aku tahu pasti apa yang di khawatirkan oleh Jun perihal rumah baru nanti yang akan kami tempati.

Young Saeng PoV

Aku berbenah barang-barangku, tak lupa aku membereskan kertas-kertas yang berserakan disekitar kamarku, kertas buram tanpa makna yang berisi curahan hatiku. Setelah selesai, aku keluar dari kamar menuju ruang tamu. Entah ini hanya pemikiranku sesaat atau apapun itu. Aku tahu rumah baru kami itu lumayan besar, malahan lebih besar dari rumah yang kami tempati sekarang tapi ada sesuatu yang menjadi kekhawatiranku. Apa kekhawatiranku ini berlebihan atau tidak, tapi yang pasti ada hubungannya dengan rumah baru itu.

Kyu Jong PoV

Aku lelah dari tadi hanya bermain kartu saja, aku melangkah ke balkon rumah, dari sinilah aku biasanya mencari inspirasi. Ya inspirasi seorang magician. Sejujurnya aku juga berpikiran hal yang sama dengan Hyun Joong Hyung. Tapi dengan sengaja kami berdua merahasiakan ini pada yang lain. Aku tahu bila ini sampai terbongkar, entah kejadian apa yang akan dilakukan oleh si bayi itu, maksudku Hyung Jun. Sekilas aku menyusuri pikiranku perihal rumah baru itu. Namun pikiranku ini malah bercampur baur dengan pemikiran yang lain.

Jung Min PoV

Yay, akhirnya kami berlima jadi pindah rumah. Yang kudengar di belakang rumah baru itu, ada kebun wortel yang sangat subur dan terawat. Dan tentunya setiap hari aku akan mengkonsumsi wortel dan juga memanen wortel. Setidaknya aku merasa senang karena komoditas utamaku tak perlu aku beli di market-market. Ide konyolku malahan terlintas jika aku bisa menjadi petani wortel… hahahaha

Meski kedengarannya agak gila, tetapi ada sesuatu yang aku takutkan dari rumah baru itu. Semoga saja ini tidak benar. Akan tetapi……………………………………..

Hyung Jun PoV

Rasanya agak aneh mengapa harus pindah rumah. Padahal rumah yang ini lebih nyaman buatku, nyaman bagiku karena ada tempat khusus untuk aku dan si kuda itu…. Hahaha….

Sejujurnya aku ingin menanyakan pada Hyun Joong Hyung, tetapi aku merasa tidak enak kalau aku harus menanyakannya. Masalahnya aku mendengar kabar ini bukan dari orang lain tetapi dari seseorang yang baru aku kenal di jalan. Agak aneh kedengarannya, tetapi orang itu memberikan aku bukti-bukti yang membuat aku sedikit merinding.




Setibanya di rumah baru,,,

Kami berlima segera membereskan barang-barang, merapikan perabotan rumah. Hari ini benar-benar hari yang melelahkan. Tetapi kami berlima sangat menyukai hasil kerja kami…

“ Hyung, aku pamit dulu ya. Aku mau ke rumah temanku, untuk mengerjakan tugas “ sahut Young Saeng.

“ Ne, baiklah. Aku juga mau main ke rumah haraboji (kakek) dan halmoni (nenek) “ sahut Hyun Joong.

“ Ya, aku sendirian di rumah “ rengek Jun

“ Aniyo, kan ada Kyu dan Jung Min “ sahut Young Saeng..

“ Aku tak menemukan sosok kedua Hyungku, kemana mereka pergi ya? “ batin Jun.

Segera saja keadaan rumah menjadi sunyi senyap, aku menuju sudut-sudut rumah tapi Kyu Hyung tak ada juga. Sementara aku menuju ke halaman belakang rumah dan mendapati si Jung Min sedang asyik tertidur dengan sebuah wortel yang masih ada digenggaman tangannya. Aku merasa geli melihatnya, tapi ku biarkan saja ia tertidur disana. Bisa bahaya kalau aku bangunkan dia ataupun mengusilinya. Jung Min paling tidak suka bila ada yang mengganggunya saat ia tidur.

Aku masuk ke dalam rumah dan suara telepon yang berdering sangat mengejutkanku. “ Ne, ini siapa? “ sahutku dari telepon. “ Ini aku Kyu Hyung, Jun aku sekarang masih ada kegiatan di luar, sepertinya aku pulang terlambat “ sahut Kyu.

Tak lama setelah itu, aku benar-benar merasa bosan, akhirnya aku menuju ke atas balkon rumah. Ternyata pemandangan dari atas balkon ini benar-benar menarik. Tak kusangka ada pohon apel yang batangnya menjulur tinggi disebelah balkon rumah. Aku bersandar pada dinding balkon, tepat disebelah batang pohon apel.

Tak beberapa lama kemudian, buah apel terjatuh dan mengenai kepalaku. Aku mengusap-ngusap kepalaku, rasanya lumayan sakit. Aku memeperhatikan buah apel tadi. Warnanya merah dan baunya sangat harum. Aku menggigit buah apel itu dan kemudian aku jatuh lemas dan aku tak ingat kejadian apa-apa lagi.

2 jam kemudian,

Aku tengah ada di tempat tidur dan ada sepasang mata seorang yeoja yang tengah memperhatikanku. Aku menoleh ke arahnya dan aku melonjak kaget.

“ K..kaaauu siapa? “ sahutku pada yeoja itu.

“ Tenanglah, namaku Jang Dichan, kau bisa memanggilku Dichan. Tadi aku menemukanmu di atas balkon. Rupanya kau pingsan ya? “

“ Eh, namaku Hyung Jun. kau bisa memanggilku Jun. Gomawo atas pertolonganmu. “ sahutku.

Dichan tersenyum sambil menatapku, kurasa aku merasa nyaman dengannya, senyumannya itu yang membuatku merasa nyaman. Aku keluar kamar dan melihat di sekelilingku. Rumah ini seperti rumah baru yang aku tempati bersama Hyungku. Aku mondar-mandir mencari Hyungku, tapi aku tidak menemukannya. “ Mungkin diluar rumah “ pikirku. Tetapi alangkah terkejutnya saat aku melihat keluar rumah, halaman belakang tidak ditumbuhi wortel wortel. Dan aku mencari sosok Jung Min yang tengah tertidur, yang ada di depan mataku hanyalah rerumputan yang terawatt rapi.

“ Jun, kau sedang apa disana? “ sahut Dichan keheranan.

“ Aniyo, aku hanya mencari udara segar di halaman ini “ jawabku bohong.

Sebenarnya aku masih binggung mengenai hal ini. Tapi rumah ini sedikit berbeda dengan yang aku tempati dengan Hyungku. Sebenarnya ada apa ini? Mengapa aku tiba-tiba bisa bertemu dengan Dichan. Dichan ini siapa? Mengapa dia ada di rumahku dan mengapa Hyung-Hyungku tidak ada disini?

“ Dichan, apa kau tinggal sendirian? “ tanyaku.

Tiba-tiba raut mukanya berubah menjadi sayu, “ Mianhae “ sahutku.

“ Aniyo, aku memang tinggal sendirian disini, Orang tuaku telah lama meninggal “ sahutnya pelan.

Aku berbincang-bincang dengannya, tepat dugaanku bahwa ia orang yang ramah. Ia mengambilkanku potongan buah apel. Aku memakannya dan aku merasa bahwa aku pernah mencicipi rasa yang sama seperti ini. Tapi dimana dan kapan? Sejenak aku terbawa ke dalam suasana.

Setelah Dichan mengajakku ke balkon rumahnya, disana ada pohon apel yang batangnya menjulur sampai ke atas. Aku menuju ke pohon apel itu, mungkin karena terburu-buru, kakiku terpeleset dan kepalaku membentur lantai…..

Bukkkk Buuuk Buuuuk….

“ Jun, sadarlah, kau tidak apa-apa? “ sahut seorang namja.

Aku membuka mataku dan melihat para Hyungku tengah panik memandangku.

“ Dichan? “ sahutku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar